Sabtu, 29 Mei 2010

indonesia akan bangkit

assalam alaikum...wr...wb

saya sebagai generasi muda, ditengah hotnya putaran pinal piala dunia di soult africa ingin curhat dikit untuk semua sahabat pencinta sepakbola tanah air...

tentu aksi2 bintang lapangan hijau akan memukau mata dan pasti sungguh manghibur kita. namun kita tidak dapat menepis kesedihan sebagai putera indonesia.

indonesia sebagai negara kepulauan terbesar. negara yang berpenduduk islam terbesar. negara demokrasi terbesar ketiga. negara yang berpenduduk terbesar setelah cina dan amerika, sangat disayangkan prestasi timnas sepakbola kita hampir memalukan,,,heh salah...sangat memalukan !! padahal semua kalangan menyukai olahraga paling bergengsi se jagad ini.

lalu apa yang salah??
siapa yang salah??

kita tak boleh saling menyalahkan...!!!! saling menyalahkan bukan jalan keluar dari masalah ini. namun saya ingin menuliskan pendapat saya sebagai orang awam. insya Allah ada perubahan kedepan. ingat,,,, perubahan itu dimulai dari hal yang paling kecil sekalipun...


satu2nya cara yaitu, pemerintah indonesia melalui BLI harus memanfaatkan besarnya negara kita. dengan menggalakkan kompetisi sampai ke tingkat desa. makanya hendaknya setiap kabupaten memiliki badan kompetisi. misalnya kompetisi yang di galakkan untuk tingkat desa yakni usia pemain 11 tahun, tk kecamatan 14 tahun, dan tk kabupaten/kota usia 16tahun, serta tingkat provisi harus mempunyai tim propinsi yang siap bertanding di batasan usia 21 tahun..
semua kompetisi tentu butuh dana, butuh sarana dan prasarana, inilah saatnya PSSI harus mengeluarkan uang... beri mereka hadiah yang menggiurkan, dan ikat semua pemain dengan kontrak yang panjang misalnya 10 tahun... maka kita tentu akan ada kebebasan bagikita untuk menggbeng pera pemain, pisik yang mempuni, skill yang tak kalah saing tentunya akan didapat dengan pembentukan characterbuilding mereka. ini harus dilakukan oleh semua tingkatan dan ini harus dilakukan secara kontuniu bukan saat hendak mencari sensasi politik saja...intinya, tim yang siap tempur, terdidik, berpisik, berskill, berpropesi, harus dimiliki setiap PSSI kabupaten.

semua kalangan harus benar2 serius, ,,
termasuk kita sebagai supurter, jangan lagi kedaerahan yang berpatri di jiwa, tapi semangt untuk membangun sepakbola nasional, jadi hiruk-pikuk suprter hendaknya tak ada lagi... hanya karena tim daerahnya kalah..

ingat satu pesan saya, saat pemilihan pemimpin. hendaknya pemimpin yang kita pilih pemimpin yang serius menangani ini.

dah dulu ...

wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar